Peneliti bedah saraf Amerika Serikat berpendapat bahwa orang dengan kondisi otak mati, berpotensi tetap hidup dalam jangka lama, meski berisiko berkembang tak sempurna, atau penuh risiko.
Melansir LiveScience, Diana Greene Chandos, asisten profesor bedah saraf dan neurologi Ohio State University Wexner Medical Center tersebut, menyampaikan hal itu menyusul kasus gadis usia 13 tahun dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar